FREEDOM FROM SINS – KEMERDEKAAN ATAS DOSA

FREEDOM FROM SINS – KEMERDEKAAN ATAS DOSA

Kunci Kemerdekaan atas dosa atau pemulihan gambar diri adalah mengenal prinsip Firman Allah, mengenal siapa diri kita, dan siapa Kristus.

Roma 7:13-26
Jika demikian, adakah yang baik itu menjadi kematian bagiku? Sekali- kali tidak! Tetapi supaya nyata, bahwa ia adalah dosa, maka dosa mempergunakan yang baik untuk mendatangkan kematian bagiku, supaya oleh perintah itu dosa lebih nyata lagi keadaannya sebagai dosa.
Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa.
Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat.
Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik.
Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku.
Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.
Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.
Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.
Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.
Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,
tetapi di dalam anggota- anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota- anggota tubuhku.
Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?
Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.

– Perintah yang berisi jangan, jangan, dan jangan dalam Perjanjian Lama ada batasan supaya kita hidup lebih mengasihi Allah. Saat kita menemukan kasih sejati di hidup kita, kita akan lebih fokus mengasihi Allah, dan tidak berfokus pada kedagingan dan dosa.
– Waktu kita fokus kepada diri kita sendiri, kita akan menjadi terhilang. Hidup itu sederhana saat kita menjalani nya dengan kesederhanaan. Dari kesederhanaan Alkitab juga kita akan dibebaskan.

Kunci Kemerdekaan adalah dengan tidak berfokus kepada diri sendiri.

– Dari ayat 15-24 (10 ayat) terdapat 34 kata “aku” atau “ku”. Saat kita berfokus kepada diri sendiri, kita tidak akan mendapatkan apa-apa, kita akan kehilangan damai sejahtera.
– Ganti fokus hidup kita dari mencintai diri kita menjadi mencintai Yesus. Saat kita mencintai Yesus, kita akan dimerdekakan, diubahkan, dipulihkan.
– Saat kita memberikan komitmen kita sepenuhnya kepada Yesus, Dia akan menjagai hidup kita tetap berada di jalurnya. Fokus kepada apa yang Tuhan berikan dalam hidup kita, seperti keluarga, pekerjaan, pelayanan. Saat kita fokus kepada apa yang Tuhan berikan di hidup kita, hal-hal itu akan menjagai kita untuk tidak keluar dari jalanNya Tuhan.

Ibrani 12:2
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

– Temukan sukacita kita di dalam Yesus, dan itu akan menjagai hidup kita “normal” di dalam Tuhan.

– Dosa itu artinya tidak kena sasaran. Dosa bukanlah membuat kesalahan. Karena tidak tepat sasaran, fokusnya salah, sehingga kita berbuat kesalahan.
Bertobat artinya merubah haluan, dari berjalan ke arah neraka menjadi ke arah Tuhan Yesus.
Berdosa dan bertobat tidak berhubungan langsung dengan aktifitas, tetapi dengan sikap hati kita.

Dunia akan menjadi sederhana dan menjadi baik saat Yesus menjadi pusat segalanya, hanya dengan memandang dan fokus kepada Yesus.

– Saat kita fokus kepada Yesus, Yesus akan membuat kita fokus pada apa yang Yesus fokus. Saat kita mau menaruh uang di meja judi, saat kita mau merokok, saat kita mau ambil narkoba, saat kita mau sex bebas, Tuhan akan mengingatkan kita bahwa fokus kita adalah apa yang Yesus fokus.

Tidak peduli seberapa jauh kita meninggalkan Tuhan karena meleset dari targetnya, kembalilah fokus kepada Tuhan. Hanya sesederhana ini maka Tuhan akan memulihkan hidup kita menjadi baru.

1. Saat kita sudah bertobat dan lahir baru, lalu saat kita jatuh dalam dosa, apa perlu kita dibaptis ulang dan menjadi seperti pribadi yang lahir baru?
– Saat jatuh dalam dosa lagi, bertobatlah. Setiap kebaikan dan perbuatan yang menyenangkan hati Tuhan saat kita lahir baru tidak akan terhilang di mata Tuhan. Yang perlu kita lakukan adalah bertobat dan berbalik kepada Tuhan. Perbaiki tempat di area mana kita jatuh dan lemah. Mulai kehidupan baru kita lagi dari titik dimana kita belum jatuh, tidak harus mulai dari awal saat kita mengenal Yesus.

2. Ketika kita jatuh dalam dosa, apa perlu kita juga mengaku dosa kepada pemimpin? Penting kah hal ini?
– Saat kita jatuh dalam dosa, cepat kembali, jangan menunggu-nunggu. Kita diselamatkan bukan karena perasaan kita, tetapi karena iman. Fokuskan pikiran bukan dengan dosa, tetapi dengan mengapa kita bisa jatuh. Cerita kepada pemimpin bukan karena harus, tetapi karena itu bisa menambahkan kekuatan kita dalam berjuang melawan dosa itu. Kita perlu pertolongan dari pihak ketiga dengan bijaksana untuk bisa menjagai hidup kita.

3. Bagaimana saat kita sudah jatuh dan terus jatuh di area sama, apa masih perlu cerita ke pemimpin saat jatuh?
– Iya, karena hal baik atau buruk pun kita harus selalu diingatkan. Sama hal nya kita terus diingatkan dengan berdoa dan membaca Alkitab. Lebih baik kita terus diingatkan dan itu menjagai kita daripada saat kita sudah jatuh semakin dosa itu akhirnya justru menjadi “aib” yang mempermalukan kita di depan orang banyak.

4. Pentingkah hidup kita saat bertobat kita didoakan kelepasan?
– Kalau masih ada orang yang mau peduli dengan hidup kita berarti kita masih ada peluang untuk bertobat dan dipulihkan. Jika masih ada orang yang berdoa buat hidup kita, berarti masih ada anugerah kasih karunia Allah buat hidup kita. Doa-doa orang di sekeliling kita adalah berkat Allah buat hidup kita.

One comment

Comments are closed.